Konfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012

 

Major Hyper-V Developments in 2017 (& what lies ahead in 2018)



Assalam mu'alaikum wr.wb

            Diblog saya kali ini akan membahas tentang cara dan langkah-langkah mengkonfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012. Semoga bermanfaat bagi kalian semua terutama yang sedang belajar tentang jurusan IT misal TKJ seperti saya.

Tujuan   : - Mampu mengkonfigurasi  Hyper-V pada Windows Server 2012.
Manfaat :- Memperdalam ilmu tentang Windows.
               - Mengerti cara mengkonfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012.

Software :
 
- VMware

Penjelasan VMware Serta Fungsi dan Cara Kerjanya

- ISO :

  • Windows Server 2012  

Perbedaan Windows Server 2012 Standard Edition dengan Windows Server 2012  Data Center Edition ~ TKJ Blog

  •  ISO Debian

Kelebihan dan Kekurangan Linux Debian | DANS 

  • ISO Mikrotik

MikroTik Routers and Wireless

 

LANGKAH-LANGKAH :

Installasi Hyper-V

1. Pertama - tama pilih Tools pada server manager lalu pilih Windows PowerShell ISE.
 
 

2. Jika sudah terbuka maka install feature Hyer-V dengan perintah sebagai berikut :

  • Enable-WindowsOptionsFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All -NoRestart

 

3. Selanjutnya install Tools RSAT  dari Hyper-V nya dengan perintah :

  • Install -WindowsFeature RSAT-Hyper-V-Tools -IncludeAllSubFeature

 

4. Kemudian install type Tools RSAT berdasarkan fungsinya. Disini menggunakan RSAT-Clustering.

  • Install -WindowsFeature RSAT-Clustering -IncludeAllSubFeature


5. Setelah itu install Multipath-IO dengan perintah :
  • Install -WindowsFeature Multipath-IO


6. Jika sudah Restart terlebih dahulu dengan perintah:
  • Restart-Computer


 

Membuat Virtual Switch

1. Pertama - tama klik kanan pada ikon Windows PowerShell di taksbar kemudian pilih Run as Administrator.



2. Cek nama adapter network yang digunakan dengan perintah :
  • Get-NetAdapter



3.Kemudian kita buat Virtual Switch Adapternya. Disini kita buat dua yaitu Eksternal & Internal.
  • New-VMSwith -name ExternalSwitch -NetAdapterName Ethernet0 -AllowManagementOS $true
  • New-VMSwitch -name InternalSwitch -SwitchType Internal


4. Jika sudah beralih ke Network Setting, pastikan sudah tersedia adapter yang dibuat sebelumnya.

 

Membuat Virtual Machine

1. Pertama-tama ke Tools pada server manager lalu pilih Hyer-V Manager.
 

2. Kemudian klik kanan pada nama server, lalu klik New dan pilih Virtual Machine.



3. Selanjutnya akan muncul tampilan awal peng-Installan. Klik Next.



4. Masukkan nama VM yang akan digunakan lalu ceklis pada bagian Store the virtual machine in a different location agar kita dapat memilih lokasi penyimpanan sesuai keinginan. Lalu klik Next.



5. Pilih Generation 1 untuk Specify Generation. Lalu klik Next.




6. Masukkan besar memory yang akan digunakan. Lalu klik Next.



7. Pilih adapter yang akan digunakan untuk konfigurasi network. Disini pilih ExternalSwitch.Lalu klik Next.




8. Masukkan besar penyimpanan Harddisk yang akan digunakan. Disini menggunakan 10 GB.




9. Untuk Pilihan Operasi pilih opsi yang kedua Install an operating system from a bootable CD/DVD-ROM. Klik Browse lalu masukkan CD/ISO yang akan digunakan. Klik Next.



10. Jika sudah maka akan tampil ringkasan tentang konfigurasi yang telah kita lakukan. Klik Finish.




11. Disini saya membuat dua mesin virtual lainnya yakni Debian dan Windows Server dengan proses dan cara yang sama.
 

DEBIAN

1. Seperti biasa akan muncul tampilan awal installasi klik Next saja.
 


2. Masukkan nama VM yang akan digunakan lalu ceklis pada bagian Store the virtual machine in a different location agar kita dapat memilih lokasi penyimpanan sesuai keinginan. Lalu klik Next.




3. Pilih Generation 1 untuk Specify Generation. Lalu klik Next.



4. Masukkan besar memory yang akan digunakan. Lalu klik Next.



5. Pilih adapter yang akan digunakan untuk konfigurasi network. Disini pilih ExternalSwitch.Lalu klik Next.



6. Masukkan besar penyimpanan Harddisk yang akan digunakan. Disini menggunakan 50 GB.


 
7. Untuk Pilihan Operasi pilih opsi yang kedua Install an operating system from a bootable CD/DVD-ROM. Klik Browse lalu masukkan CD/ISO yang akan digunakan. Klik Next.




8. Jika sudah maka akan tampil ringkasan tentang konfigurasi yang telah kita lakukan. Klik Finish.




WINDOWS SERVER

1. Seperti biasa akan muncul tampilan awal installasi klik Next saja.
 

2. Masukkan nama VM yang akan digunakan lalu ceklis pada bagian Store the virtual machine in a different location agar kita dapat memilih lokasi penyimpanan sesuai keinginan. Lalu klik Next.



3. Pilih Generation 1 untuk Specify Generation. Lalu klik Next.



4. Masukkan besar memory yang akan digunakan. Lalu klik Next.


5. Pilih adapter yang akan digunakan untuk konfigurasi network. Disini pilih ExternalSwitch.Lalu klik Next.



6. Masukkan besar penyimpanan Harddisk yang akan digunakan. Disini menggunakan 60 GB.




7. Untuk Pilihan Operasi pilih opsi yang kedua Install an operating system from a bootable CD/DVD-ROM. Klik Browse lalu masukkan CD/ISO yang akan digunakan. Klik Next.




8. Jika sudah maka akan tampil ringkasan tentang konfigurasi yang telah kita lakukan. Klik Finish.

 

Konfigurasi Network Adapter

Mikrotik

1. Klik kanan pada VM Mikrotik dan pilih Settings.



2. Setelah itu pilih menu Add Hardware lalu pilih Legacy Network Adapter dan klik Add.




3. Pilih ExternalSwitch untuk Virtual Switch-nya.




4. Kemudian tambahkan 1 Adapter lagi. Klik pada Add Hardware lalu Legacy Network Adapter dan klik Add.




5. Karena adapter pertama menggunakan ExternalSwitch maka yang ini menggunakan InternalSwitch.




6. Jika sudah hapus Network Adapter bawaannya. Klik pada Network Adapter dan pilih Remove lalu klik Apply & OK.


Debian

1. Klik kanan pada VM Debian dan pilih Settings.
 


2. Setelah itu pilih menu Add Hardware lalu pilih Legacy Network Adapter dan klik Add.



3. Pilih InternalSwitch untuk Virtual Switch-nya.



4. Jika sudah hapus Network Adapter bawaannya. Klik pada Network Adapter dan pilih Remove lalu klik Apply & OK.


Windows Server

1. Klik kanan pada VM Windows Server dan pilih Settings.




2. Setelah itu pilih menu Add Hardware lalu pilih Legacy Network Adapter dan klik Add.
 


3. Pilih InternalSwitch untuk Virtual Switch-nya.




4. Jika sudah hapus Network Adapter bawaannya. Klik pada Network Adapter dan pilih Remove lalu klik Apply & OK.

 

Konfigurasi Mikrotik

1. Klik kanan pada VM Mikrotik dan pilih Connect.



2. Double klik pada VM Mikrotik dan klik pada logo power untuk menjalankan mesin.




Troubleshoot Error Start Virtual Machine pada Hyper-V

Bila mesin tidak dapat berjalan dan Muncul peringatan seperti ini, yang menyatakan bahwa ada satu komponen hypervisor yang belum berjalan. Klik Close dan Power Off mesinnya dari VMware.




Kemudian beralih pada Windows asli PC/Laptop. Buka folder yang menyimpan semua data-data/program VMware cari mesin virtual Windows Server 2012 berformat VMX atau VMware Virtual Machine Configuration yang iconnya seperti dua kertas putih  lalu klik kanan pada filr tersebut dan edit menggunakan Notepad++.



Ketikkan "hypervisor.cpuid.v0 = false" di baris paling bawah. Kemudian simpan.




Jika sudah beralih lagi  ke VMware dan klik Edit virtual machine settings.




Pilih Processor dan centang pada bagian Virtualize Intel VT-x/EPT or AMD-V/RVT dan Virtualize CPU performance Counters. Klik OK.


Selanjutnya jalankan mesin Windows Server 2012 nya lalu masuk lagi ke Hyper-V Manager. Klik kanan pada VM Mikrotik lalu pilih connect.




Dan coba jalankan kembali mesinnya.




Jrengjreng pastikan VM dapat running atau berjalan.

3. Jika VM sudah dapat berjalan Lakukan installasi seperti biasa klik "a" untu memilih semua paket kemudian klik "i" untuk install.




4. Tunggu proses installasi selesai. Jika sudah muncul perintah untuk Reboot dengan tekan ENTER. JANGAN langsung ENTER. Klik pada Media dan pilih DVD Drive kemudian klik Eject mikrotik-6.x.x.iso terlebih dahulu baru tekan ENTER.




5. Login dengan login default untuk mikrotik yaitu User: admin & Password: Enter saja.




6. Kemudian konfigurasi router agar  tersambungkan dengan internet.
  • ip add add address= 192.168.1.11/24 interface=ether1
  • ip route add gateway=192.168.1.1
  • ip dns set allow-remote-requests=yes servers=192.168.1.100,8.8.8.8
Setelah itu coba untuk ping gateway dan google.com pastikan TTL yaa.
  • Ping 192.168.1.1
  • Ping google.com

7. Jika sudah sekarang konfigurasi untuk interface yang akan menjadi gateway untuk client dan dns server untuk client dan Konfigurasi NAT agar client dapat internet.
  • ip add add address=192.168.11.1/24 interface=ether2
  • ip dhcp-server setup
  • ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade


Verifikasi pada Client

DEBIAN

1. Pilih VM Debian Klik Connect dan klik pada tombol Start.
 


2. Maka akan muncul tampilan installasi. Install Debian seperti biasa.




3. Login ke debian dengan Username & Password yang telah dibuat. Masuk mode su lalu masuk ke directory /etc/network/interfaces.
  • su
  • nano /etc/network/interfaces



4. Ganti allow-hotplug dengan auto, kemudian save.




5. Restart networknya dan cek apakah sudah mendapatkan IP dhcp dari miktorik.
  • /etc/init.d/networking restart
  • ip a



6. Jika sudah ping gateway & google.com pastikan TTL yaa.
  • ping 192.168.11.1
  • ping google.com


WINDOWS SERVER 2012

1. Pilih VM Windows Server Klik Connect dan klik pada tombol Start.



2. Install Windows Server 2012 seperti biasa.




3. Namun perhatikan pada pemilihan OS disini menggunakan CLI karena pada memory yang tersedia hanya 512 MB.




4. Jika proses installasi telah selesai proses cek apakah kita mendapatkan ip dhcp dari si mikrotik atau tidak.
  • ipconfig



5. Kemudian ping gateway dan google.com pastikan TTL yaa.
  • ping 192.168.11.1
  • ping google.com


Backup dengan Export Import

1. Pilih VM yang akan diexport lalu klik pada Export.



2. Pilih lokasi penyimpanan file export, lalu klik Export.
 


3. Tunggu hingga proses exportnya selesai.




4. Jika sudah selesai proses exportnya hapus VM yang tadi diexport, klik Delete.




5. Akan muncul pop up konfirmasi, Klik Delete.




6. Jika mesin sudah dipastikan terhapus . Klik Import Virtual Machine.




7. Maka akan muncul tampilan awal Import klik Next saja.




8. Masukkan folder yang tersedia file export-nya.




9. Kemudian pilih mesin yang ingin di import dan klik Next.




10. Untuk Type Import Pilih Register the virtual machine in-place. Klik Next.




11. Jika sudah klik finish.




12. Pastikan VM yang terhapus sudah muncul kembali.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setting DHCP Server Pada Debian 9

Fitur-Fitur OpenKM

Install dan Konfigurasi Trixbox Sebagai VOIP Server