Konfigurasi Backup/Restore & Export/Import Mikrotik di Virtualbox

Langkah-langkah :

Backup Konfigurasi

1. Koneksikan terlebih dahulu pada mikrotik.


2. Beralihlah pada file list lalu klik backup.


3. Masukkan nama file backup dan password. Klik backup.


4. Kemudian ke New Terminal dan ketik perintah : "export file=router1" lalu " file print" untuk
    memastikan file sudah tersedia.



5. Selanjutnya pindahkan file ke laptop atau pc dan buka file tersebut. Dibawah ini adalah tampilan
    isi dari file backup yang isi nya menggunakan bahasa mesin yang sulit dimengerti.


6. Nah kalau yang ini adalah isi dari file RSC yang mudah dimengerti.


7. Kita juga dapat mengedit file tersebut.


Restore Konfigurasi

1. Untuk me restore kita tentunya harus me reset dulu konfigurasi yang sudah ada.


2. Pilih no default configuration lalu klik reset configuration .



3. Muncul pop up konfirmasi klik yes.


4. Maka otomatis kita akan disconnect lalu kita klik reconnect kembali.


5. Pastikan konfigurasi kosong.


6. Beralihlah ke file list lalu klik upload.


7. Pilih file lalu klik open.


8. Pastikan file sudah terupload.


9. Selanjutnya ke terminal lalu ketik perintah "import file-name=router1.rsc"


10. Reset konfigurasi lalu ke terminal dan ketik perintah sebelumnya. Pastikan konfigurasi berhasil
      terestore.


Cara Membackup Otomatis

1. Pertama ke pengaturan system lalu pilih script.


2. Klik tanda tambah untuk menambahkan script.

3. Kemudian isi nama dan source lalu klik Apply dan Run Script. OK


4. Beralih pada system lalu pilih scheduler.

 5. Klik tanda tambah untuk menambahkan scheduler.


6. Isikan nama schedule lalu untuk Start Time pilih startup. Tentulan interval waktunya juga isi event
    jika sudah klik Apply.


7. Lihat pada file list pastikan file backup tersedia secara otomatis.



10 Perbedaan Backup/Restore dengan Export/Import

1. Backup/Restore Ekstensi file .backup sedangkan Export/Import Ekstensi file .rsc.

2. Backup/Restore File nya tidak bisa diedit sedangkan Export/Import File nya bisa diedit.

3. Backup/Restore File nya berbentuk binary sedangkan Export/Import File nya berbentuk script.

4. Backup/Restore Bisa membackup user sedangkan Export/Import Tidak bisa membackup user.

5. Backup/Restore bisa membuat file backup dengan autentikasi sedangkan Export/Import Tidak bisa
    membuat file backup dengan autentikasi.

6. Backup/Restore Bisa reboot secara fisik ketika merestore sedangkan Export/Import Tidak bisa
    reset secara fisik, tetapi dengan script.

7. Backup/Restore tidak bisa mem-Backup sebagian Konfigurasi saja,otomatis harus membackup
    semuanya,sedangkan Export/Import kita bisa memilih Konfigurasi apa yang ingin kita
    Export/simpan.

8. Backup/Restore Tidak perlu reset configuration ketika merestore, cukup dengan reboot sedangkan
    Export/Import Sangat perlu reset configuration saat Import, tidak bisa di reboot.

9. Backup/Restore itu bisa menimpa Konfigurasi Sebelumnya,sedangkan dalam Export/Import tidak
    bisa menimpa file Konfigrusi yang sudah ada.

10. Backup/Restore bersifat Write artinya menghapus konfiguasi sebelumnya.Sedangkan
      Export/Import bersifat Overwrite yang berarti tidak menghapus konfigurasi sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setting DHCP Server Pada Debian 9

Fitur-Fitur OpenKM

Install dan Konfigurasi Trixbox Sebagai VOIP Server